SELAMAT DATANG DI BLOG INI. . . BERI MAKAN IKANNYA DENGAN MENG-KLIK PADA KOLAM !!

Kamis, 19 Juni 2014

Terapi Modalitas



TERAPI MODALITAS
  • Adalah berbagai pendekatan penanganan klien gangguan jiwa yang bervariasi, yang bertujuan untuk mengubah perilaku klien dengan gangguan jiwa denga perilaku mal adaptifnya menjadi perilaku yang adaptif
Terapi Modalitas  ( Perko & Kreigh, 1988)
  • Suatu tehnik terapi dengan menggunakan pendekatan secara spesifik
  • Suatu sistem terapi psikis yang keberhasilannya sangat tergantung pada adanya komunikasi atau perilaku timbal balik antara pasien  dan terapis
  • Terapi yang diberikan dalam upaya mengubah perilaku mal adaptif menjadi perilaku adaptif
PRINSIP PELAKSANAAN
  • Perawat sebagai terapis  mendasarkan potensi yang dimiliki pasien sebagai titik tolak terapi atau penyembuhan
DASAR PEMBERIAN TERAPI MODALITAS   ( Azas Psikodinamika dan Psikososial )
  • Gangguan jiwa tidak merusak seluruh kepribadian atau perilaku manusia
  • Tingkah laku manusia selalu dapat diarahkan dan dibina ke arah kondisi yang mengandung reaksi( respon yang baru )
  • Tingkah laku manusia selalu mengindahkan ada atau tidak adanya faktor-faktor yang sifatnya menimbulkan tekanan sosial pada individu sehingga reaksi indv tersebut dapat diprediksi ( reward dan punishment )
  • Sikap dan tekanan sosial dalam kelompok sangat penting dalam menunjuang dan menghambat perilaku individu dalam kelompok sosial
  • Terapi modalitas adalah proses pemulihan fungsi fisik mental emosional dan sosial ke arah keutuhan pribadi yang dilakukan secara holistik
JENIS TERAPI MODALITAS
Terapi individual
 Terapi lingkungan ( milleau terapi )
Terapi Biologi atau terapi somati
Terapi kognitif
Terapi keluarga
Terapi kelompok
Terapi Perilaku
Terapi bermain
TERAPI INDIVIDUAL
1.       Hubungan terstruktur yang dijalin antara perawat – klien uutuk merubah klien
2.       Untuk mengembangkan pendekatan unik penyelesaian konflik, meredakan penderitaan emosional, mengembangkan cara yang cocok untuk memenuhi kebutuhan
3.       Melalui 3 fase yang overlap ( oerientasi, kerja dan terminasi )

TERAPI LINGKUNGAN
1.       Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti terapeutik
2.       Perawat memberi kesempatan tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi
3.       Memberi kesempatan dukungan, pengertian, berkembang sebagai pribadi yang bertanggung jawab .
4.       Klien dipaparkan pada peraturan, harapan, tekanan peer, dan interaksi sosial.
5.       Perawat mendorong komunikasi dan pembuatan keputusan, meningkatkan harga diri, belajar ketrampilan dan perilaku baru.
6.       Tujuan : memampukan klien dapat hidup di luar lembaga yang diciptakan melalui belajar kompetensi yang diperlukan untuk beralih dari rumah sakit ke komunitas

TERAPI BIOLOGIS
1.       Didasarkan pada model medikal : memandang gangguan jiwa sebagai penyakit
2.       Tekanan: pengkajian spesifikbdan pengelompokan gejala dalam sindroma spesifik.
3.       Perilaku abnormal akibat penyakit atau organisme tertentu dan akibat perubahan ttt
4.       Jenisnya: medikasi psikoaktif, intervensi nutrisi, fototerapi, ECT, bedah otak

TERAPI KOGNITIF
1.       Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
2.       Proses : membantu mempertimbangkan stressor dan mengidentifikasi pola pikir dan keyakinan yang tidak akurat
3.       Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai, harapan dan memulai menyusun perubahan kognitif
Tujuan Terapi Kognitif
n             Mengembangkan pola pikir yang rasional
n             Menggunakan pengetesan realita
n             Membantu perilaku dengan pesan internal
Intervensi :
n             Mengajar substitusi pikiran
n             Penyelesaian masalah
n             Memodifikasi percakapan diri negatif

Pelaksanaan terapi kognitif
Mengajarkan untuk mensudtitusikan pikiran pasien, belajar menyelesaikan masalah dan memodifikasi percakapan diri negatif

TERAPI KELUARGA
1.       Seluruh keluarga disertakan sebagai unit penanganan
2.       Semua masalah keluarga diidentifikasi dan kontribusi dari masing-masing anggota terhadap masalah yang dialami
3.       Terdiri 3 fase : Fase 1 ( perjanjian ), fase 2 ( kerja ) dan fase 3 ( terminasi )
4.       Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga

Pelaksanaan terapi keluarga
n          Keluarga diharapkan dapat mempertahankan perawatan yang berkesinambungan
Pelaksanaan psiko edukasi anggota keluarga
n        Terapis berusaha merubah pola interaksi diantara anggota keluarga
Pelaksanaan terapi keluarga
n        Keluarga dipersiapkan juga untuk memberikan perawatan pasien selama di rumah

TERAPI KELOMPOK
1.       Perawat berinteraksi dengan sekelompok klien secara teratur
2.       Tujuan : meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan hubungan interpersonal, merubah perilaku maladaptif
3.       Ada 3 tahap : tahap pemulaan, fase kerja dan tahap terminasi

TERAPI PERILAKU
n  Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat dapat dipelajari dan disubsitusi dari perilaku tidak sehat
n  Tehnik dasar terapi perilaku :
1.       Role model
2.       Kondisioning operan
3.       Disensitiasi sistematis
4.       Pengendalian diri
5.       Terapi aversi ( reflek kondisi
Pelaksanaan
 Mengajari pasien cara makan yang baik dan benar
Memberikan penghargaan kepada pasien terhadap perilaku positif yang telah dilakukan pasien 
 Pasien mempelajari melalui praktik dan meniru perilaku adaptif 
TERAPI BERMAIN
  •  Premis : anak-anak akan berkomunikasi dengan baik melalui permainan dari pada dengan kemampuan verbal
  • Perawat dapat mengkaji tingkat perkembangan, status emosional, hipotesa diagnostik, intervensi terapeutik
  • Terapis membina hubungan yang hangat
  •  Merefleksikan perasaan anak
  •  Mempercayai anak dapat menyelesaikan masalah
  •  Interpretasi perilaku anak
  •  Indikasi : anak depresi, anak cemas, anak abuse, dewasa dengan stres pasca trauma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar